Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Selasa, 11 Desember 2012

Profil Brigif Marinir

Korps Marinir memang unik, karena dalam terminologi militer " Korps" adalah suatu kesatuan di atas tingkat Divisi dengan tanda taktis XXX dan di bawah tingkat Kopur atau tentara. Namun dalam tubuh Angkatan Laut, Korps Marinir di anggap sebuah " branch" yang melengkapi isi TNI AL di samping Pelaut, Teknik, Elektro, Supply, Khusus, Kowal dan Kesehatan.
      
Dalam struktur organisasi TNI AL, Korps Marinir adalah sebuah Kotama sejajar dengan Kotama lain seperti Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kodikal, Seskoal dan AAL.

           Terlahir dari patriotisme pemuda yang menginginkan patahnya belenggu kolonialisme, Korps Marinir sudah eksis sejak berkecamuknya perang merebut kemerdekaan. Setelah gema Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan, pada tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia membentuk tiga badan yaitu Komite Nasional Indonesia, Party Nasional Indonesia dan Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). Dalam lingkungan BPKKP inilah dibentuk satu badan keamanan yang dinamakan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Bagi pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban di pantai, lautan dan daerah-daerah pelabuhan dibentuk BKR Laut yang didirikan pada 10 September 1945
          
           Pada 5 Oktober 1945 Presiden mengeluarkan maklumat tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat di mana BKR menjadi inti TKR. Dengan demikian BKR Laut pun berubah menjadi TKR Laut. TKR ini kemudian berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

           Pada 15 Nopember 1945 tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal nama Corps Mariniers (tanggal ini selanjutnya dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir). Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut. Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 Nopember 1975.

           Seiring dengan berkembangnya jaman terutama untuk menuju terbentuknya organisasi militer yang modern dan profesional, Korps Marinir baik secara organisatoris maupun pembinaan kekuatannya mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang dimaksud antara lain mulai dari penyebutan unsur kekuatan, likuidasi beberapa satuan, penambahan kekuatan satuan baik di lingkup Komando Pelaksana (Kolak) maupun Satuan Pelaksana (Satlak) hingga ke tingkat pola pembinaan personel atau pengawak organisasi.

           Di bidang organisasi, perubahan terakhir terjadi pada tahun 2004 di mana terbentuk kekuatan baru di jajaran Kolak Korps Marinir yakni dengan terbentuknya Pasmar-II dan Brigif-3 Marinir.
          
            Di masa mendatang, kekuatan Korps Marinir akan terus dikembangkan hingga mencapai bentuk yang ideal baik dari segi kualitas maupun kuantitas personel termasuk peralatan tempurnya.

Read more

Jumat, 07 Desember 2012

Read more

Pelatihan Tanggap Darurat Bencana UKM KSR PMI Unit Unila




 PELAKSANAAN KEGIATAN

A.    NAMA KEGIATAN

“PELATIHAN TANGGAP DARURAT BENCANA KSR PMI DAN RELAWAN
PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA UKM KSR PMI UNIT UNILA
TAHUN 2013”

B.     TEMA KEGIATAN

“Membentuk Relawan Mahasiswa yang Peduli dan Tanggap terhadap Bencana”

C. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Hari/tanggal : Senin – Senin/ 18 – 25 Maret 2013
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Universitas Lampung dan Markas Brigif-3 Marinir Lampung

D.    BENTUK KEGIATAN

1.      Teori Ruangan

Merupakan pemberian materi ruang tentang pelaksanaan tanggap darurat bencana dimana para peserta Pelatihan Nasional Tanggap Darurat Bencana KSR PMI dan Relawan Perguruan Tinggi Se-Indonesia mendapat materi lanjutan tentang pengelolaan tanggap darurat bencana yang berbasis Palang Merah Indonesia, SAR Nasioanal dan Militer. Adapun Materi serta pemateri dan fasilitator adalah sebagai berikut:
Materi:
1. Bina Suasana
2. Gerakan PM dan BSM Internasional, Prinsip, PMI, HPI dan Lambang Gerakan
3. Media Dalam Tanggap Darurat Bencana
4. Protap Tanggap Darurat Bencana
5. Manajemen Penanggulangan Bencana
  •       Manajemen Tanggap Darurat 
  •       Standar SPHERE dalam Tanggap Darurat Bencana 
  •       Assessment 
  •       Rencana Operasi 
  •       Relief dan Distribusi 
  •       Pemetaan 
  •       Tehnik Evakuasi Massal 
  •       Mengelola Stress 
  •       Manajemen Posko Tanggap Darurat Bencana
6. Pelaporan Tanggap Darurat Bencana
7. Dapur Umum Lapangan
8. Radio Komunikasi 
9. Saver Accses
10. Water And Sanitation
11. Restoring Family Link 

Pemateri dan Fasilitator
1. Palang Merah Indonesia Pusat
2. Palang Merah Indonesia Propinsi Lampung
3. Brigif-3 Marinir Lampung
4. Kantor SAR Nasional
5. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
6. Radio Antar Penduduk Indonesia

2.      Simulasi Lapangan

Simulasi lapangan merupakan simulasi aplikatif dari materi yang telah di dapatkan dari teori ruang dimana para peserta Pelatnas TDB akan bersimulasi langsung di lapangan dengan arahan pemateri dari Brigif-3 Marinir, kondisi di lapangan akan di kondisikan seolah para peserta berada pada kejadian bencana sebenarnya.

3.      Field Trip
Silaturahmi dan relaksasi pasca kegiatan pelatihan nasional yang berisi kegiatan wisata Kota Bandarlampung dan tempat-tempat wisata di Propinsi Lampung.
Rencana tempat yang akan dikunjungi :
-       Museum Lampung
-       Tempat Produksi Pakaian Khas Lampung
-       Kawasan Sentra Keripik Khas Lampung
-       Taman Nasional Way Kambas
-       Pantai Klara Lampung
-       Taman Rekreasi Lembah Hijau

E.     TARGET DAN SYARAT PESERTA

Target peserta dalam kegiatan ini sebanyak 200 orang, yang terdiri dari: Mahasiswa dan Mahasiswi yang tergabung dalam Korps Sukarela Palang Merah Indonesia dan Relawan yang ada di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ada di seluruh Indonesia. Adapun syarat sebagai peserta antara lain:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa perguruan tinggi terkait dibuktikan dengan foto copy kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku.
2. Terdaftar sebagai anggota KSR PMI dan relawan unit perguruan tinggi yang dibuktikan dengan fotocopy kartu anggota yang masih berlaku.
3. Sudah pernah mengikuti diklat dasar KSR PMI
4. Untuk Relawan Perguruan Tinggi sudah pernah mengikuti orientasi kepalangmerahan
5. Menunjukkan surat tugas/rekomendasi dari pengurus KSR-PMI dan Relawan unit perguruan tinggi yang terkait.
6. Mengisi formulir pendaftaran dan membayar uang pendaftaran.
Sedangkan perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta antara lain: 
1. Pakaian Dinas Harian dan Pakaian Dinas Lapangan
2. Pakaian ganti peserta
3. Sepatu dan kaos kaki
4. Bendera KSR PMI dan relawan masing-masing unit
5. Obat-obatan pribadi 
6. Alat MCK

F.     PENDAFTARAN

1.      Waktu Pendaftaran
Tanggal     : 1 Februari – 16 Maret 2013
Waktu      : 08.00 – 17.00 WIB

2.      Tempat Pendaftaran
Pendaftaran dapat dilakukan melalui telepon, surat, e-mail atau datang langsung ke Sekretariat UKM KSR PMI Unit Unila.
Sekretariat UKM KSR PMI Unit Unila 
Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 2 Universitas Lampung
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandarlampung, 35145.
Telepon     : 0721-7410708 
CP :
Nanda Efan Apria (085768398909)
Nuraini (08975738179) 
e-mail : ksr.unila@gmail.com

3.      Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran per orang untuk setiap kontingen KSR PMI Perguruan Tinggi dan Relawan Se-Indonesia sebesar Rp. 650.000,-. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung maupun dapat dikirimkan melalui rekening, yaitu:
No. Rekening BNI : 0203675735
Atas Nama : Fertilia Ikashaum

4.      Fasilitas
-    Sertifikat penghargaan
-    Tanda peserta
-    Pakaian Dinas Lapangan peserta
-    Penginapan selama kegiatan
-    Konsumsi selama kegiatan
-    Plakat kenang-kenangan
-    Album kenang-kenangan
-    Stiker dan Pin
-    Softcopy serta hardcopy materi
Read more

Kamis, 06 Desember 2012

Gambaran Umum UKM KSR PMI Unit Unila

UKM KSR PMI Unit Unila pertama kali didirikan pada tanggal 29 April 1992 dengan ketetapan Musyawarah Umum Anggota I diperkuat dengan SK Rektor No: 047/KPTS/R/1992 pada tanggal 1 Mei 1992. Awal pendirian UKM KSR PMI Unit Unila didasari dari dinamika kampus yang terus berjalan dan maju berkembang, namun tidak ada wadah bagi para mahasiswa Universitas Lampung dalam menyalurkan segala bentuk bantuannya untuk sosial kemanusiaan.

Salah satu contohnya ialah tidak adanya Jasa Pelayanan Pertolongan Pertama di Kampus Unila yang memang sangat diperlukan seiring padatnya kegiatan dinamika kampus, belum lagi ditambah keberadaan klinik atau tempat pengobatan yang tidak tersedia selama 24 jam.

Sampai saat ini, UKM KSR PMI Unit Unila tetap eksis dalam membina dan mengarahkan civitas akademika untuk melaksanakan dan berpartisipasi dalam kegiatan kepalangmerahan dan kemanusiaan, turut serta berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, antara lain:
1. Mengirimkan tim relawan yang tergabung dalam SATGANA (Satuan Siaga Penanggulangan Bencana) PMI pada gempa bumi di Liwa (1994) Lampung Barat, gempa bumi di Bengkulu (2000), gempa dan tsunami di Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara (2005), gempa bumi dan tsunami di Yogyakarta dan Jawa Tengah (2006), gempa bumi Jawa Barat (2009), gempa bumi Sumatera Barat ( 2009); letusan gunung merapi Yogyakarta (2010)
2. Mengadakan kegiatan Invitasi PMR Wira & Madya se-Indonesia setiap 2 tahun sekali (1997, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012)
3. Mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh PMI Propinsi  Lampung, PMI Kota Bandar Lampung, serta KSR PMI Perguruan Tinggi di Indonesia.
4. Mengikuti kegiatan Temu Bhakti KSR PMI Perguruan Tinggi se-Indonesia I di Makasar (2000), ke III di Yogyakarta (2005), ke IV di Nangroe Aceh Darussalam (2007), ke V di Jambi (2009), ke VIII di Samarinda (2012) serta menjadi tuan rumah pada Temu Bhakti KSR PMI Perguruan Se-Indonesia II (2002).
5. Mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh KSR PMI PT di Indonesia.
6. Mengadakan Seminar Daerah dan Nasional.
7. Menjadi tenaga kesehatan atau penyedia jasa pelayanan pertolongan pertama di berbagai kegiatan internal dan eksternal Universitas Lampung
8. Menjadi Tenaga Relawan Penyuluhan Flu Burung PMI Kota Bandarlampung.
9. Menyediakan data pendonor darah siaga, serta telah melaksanakan donor darah sukarela yang ke-233 sampai saat ini dan akan terus bertambah.
10. Mendapat penghargaan sebagai lembaga sosial kemanusiaan penyumbang darah terbesar di Propinsi Lampung.

Read more
 

Blogger news

Blogroll

Pelatnas Tanggap Darurat Bencana UKM KSR PMI unit Unila

About

Cuteki gadgets